Nama : Aprillia Rachmawati
NIM :
1410302034
E-mail :
ar.aprillia@yahoo.com
A.
Latar
Belakang
Bahasa
merupakan alat untuk berinteraksi atau alat komunikasi guna mengekspresikan
pikiran dan gagasan kepada antar sesama makhluk hidup. Bahasa tidak bisa
tercipta dengan sendirinya. Bahasa terbentuk melalui proses yang panjang guna
pemahaman penggunanya dan pengaturan sistem penggunaannya. Terdapat banyak
bahasa yang ada didunia ini. Dan setiap bahasa tentu ada sejarahnya. Tak terkecuali
bahasa nasional kita, bahasa Indonesia.Bahasa
Indonesia taklainadalahbahasaMelayu yang
telah menyatu dengan bahasa daerah dan bahas aasing yang berkembang di Indonesia
(Rahayu 2009:8).
Bahasa
Indonesia dengan sejarahnya yang panjang membuatnya terkenal sampai ke luar negeri.
Bahasa Indonesia menempati peringkat ke-10 di dunia sebagai bahasa yang paling
banyak dipelajari di berbagai negara. Bahasa Indonesia pun menjadi salah satu
pilihan jurusan perkuliahan di beberapa universitas di Australia serta menjadi
bahasa yang paling terkenal ke-4 di negara kanguru tersebut.
Dengan
terus menggunakan, mempelajari serta mengembangkannya sebagai bahasa sehari-hari
dengan baik dan benar akan membuat bahasa Indonesia menjadi semakin dikenal dan
tentunya tetap lestari. Menularkan rasa cinta terhadap bahasa Indonesia kepada
sesama pun perlu untuk menjaga agar bahasa yang memiliki sejarah yang menarik
ini semakin banyak orang yang melestarikannya.
Namun disisi lain tak
dapat dipungkiri bahwa kita berasal dari daerah-daerah di Indonesia dengan
bahasa daerahnya masing-masing. Dan mungkin saja bahasa utama kita adalah
bahasa daerah tersebut karena pengaruh lingkungan serta tutur orang tua
sehari-hari. Indonesia sendiri memiliki ratusan suku dan daerah yang tersebar dari Sabang hingga
Merauke dengan bahasa daerahnya masing-masing. Sekitar 500 lebih bahasa daerah
terdapat di Indonesia.Dampaknya, persatuan para pemuda yang
terpisah-pisah dalam suatu organisasi pemuda yang bersifat kedaerahan
menyatakan tekadnya yang bulat untuk bersatu sebagai pemuda Indonesia dan
menggunakan bahasa Indonesia dalam setiap komunikasi nasional (Widjono 2007:2).
Pada
suatu siang hari yang cerah, secara tidak sengaja Penulis mendengar pernyataan
ayah kepada adik Penulis, “Cah kae
nganggo basa Indonesia po, ndug? Kok nggaya...”. Dari pernyataan tersebut, timbul
pemikiran bahwa mungkin saja masih banyak orang yang berpandangan bahwa dengan
menggunakan bahasa Indonesia, seseorang
akan dianggap sombong atau congkak. Padahal bahasa Indonesia adalah warisan
milik kita bersama sebagai bahasa pemersatu bangsa. Lantas apa yang salah
menggunakan bahasa tersebut untuk berbicara?
Jika
hal tersebut dibiarkan maka akan menimbulkan suatu pandangan dimana seseorang akan
cenderung lebih memilih untuk menggunakan satu bahasa saja atau
mencampur-adukan kedua bahasa tersebut. Kita tentu tahu bahwa bahasa Indonesia
adalah bahasa pemersatu negara dalam menjalin persatuan dan kesatuan Indonesia.
Dan bahasa daerah merupakan ciri khas suatu daerah sebagai kebanggan bahwa
mereka mempunyai sejarah mereka sendiri atas budaya dan bahasa yang berbeda
dari daerah lainnya.Bahasa Indonesia dan bahasa daerah merupakan dua hal
penting yang harus tetap dijaga kelestariannya.Lalu bagaimanakah upaya yang
harus dilakukan agar penggunaan serta pelestarian bahasa Indonesia sebagai
bahasa nasional dan bahasa daerah sebagai simbol kebanggaan daerah berjalan
secara seimbang?
Berdasarkan
permasalah yang terjadi, Penulis telah berusaha untuk memikirkan, meneliti, dan
menemukan solusi yang tepat dengan menulis makalah yang berjudul “Seminar KebudayaanuntukPelestarianBahasa Indonesia
maupunBahasa Daerah”.
B.
Sejarah
Perkembangan Bahasa Indonesia secara Singkat
Bahasa
Indonesia diadaptasi dari bahasa Melayu. Perjalanan bahasa Melayu menjadi
bahasa Indonesia sangatlah panjang. Dahulu, bahasa Melayu menjadi bahasa pokok
beberapa kerajaan di Indonesia. Bahasa Melayu sebagai bahasa kebudayaan
digunakan sebagai bahasa sehari-hari misalnya dalam kegiatan perdagangan,
perhubungan, dan lainnya. Bahasa Melayu yang mudah dipelajari ini pun telah
mendapat persetujuan dari kerajaan-kerajaan di Indonesia untuk digunakan sebagai
bahasa nasional. Itulah sebabnya induk dari bahasa Indonesia adalah bahasa
Melayu. Hampir seluruh kosakata dalam bahasa Indonesia berasal dari kosakatabahasa Melayu.
Salah satusikapnegatifbangsa Indonesia
dalammemandangbahasa Indonesia adalahmenganggapbahasa Indonesia adasecarailmiah
(Suharianto 1981:13). Padahal para pendahulu kita
telah berusaha keras mengatur bahasa Melayu sedemikian rupa sehingga tercipta
bahasa yang sampai saat ini kita kenal dengan bahasa Indonesia. Dimulai dari
perbendaharaan kata, pelafalan kata, pemenggalan kata, penyerapan kata dari
bahasa asing, serta kaidah-kaidah lainnya sehingga memunculkan bahasa Indonesia
yang baik dan benar. Dikukuhkannya bahasa Indonesia menjadi bahasa persatuan
pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam ikrar Sumpah Pemuda adalah tonggak sejarah
yang paling berpengaruh dalam sejarah perkembangannya. Kemudian setelah
peristiwa tersebut, muncul berbagai kegiatan organisasi bertemakan bahasa
Indonesia, salah satunya Konggres Bahasa Indonesia I hingga V. Pada Konggres
Bahasa Indonesia V yang diadakan di Jakarta pada tanggal 28 Oktober-3
November1988, menghasilkan (1) Kamus Besar Bahasa Indonesia, (2) Tata Bahasa
Baku Bahasa Indonesia dan (3) buku-buku bahan penyuluhan bahasa Indonesia. Konggres ini merupakan
konggres terbesar dalam sejarah perkembangannya karena dihadiri oleh banyak
pakar bahasa Indonesia dari seluruh Nusantara dan diikuti oleh peserta tamu
dari negara sahabat (Wahyono
2014:11).
Sudah
menjadi suatu keharusan bagi kita sebagai penutur asli bahasa Indonesia untuk
mempertahankan, meningkatkan rasa cinta kita kepada bahasa Indonesia serta
tetap terus menggunakannya.
C.
Alasan
Sebagian Orang Lebih Memilih Menggunakan Bahasa Daerah
Berikut
adalah beberapa hal yang membuat seseorang lebih senang menggunakan bahasa
daerah.
1.
Kebiasaan sehari-hari
yang lebih sering menggunakan bahasa daerah.
2.
Rasa cinta yang teramat
sangat kepada daerah atau suku.
3.
Bahasa daerah lebih
mudah digunakan.
4.
Bahasa daerah lebih
nyaman digunakan.
5.
Kebanggaan menggunakan
bahasa daerah sebagi simbol kebudayaanya.
6.
Kurang mengerti situasi
yang tepat untuk berbahasa Indonesia.
7.
Ketakutan akan
tergesernya bahasa daerah dengan adanya bahasa nasional.
8.
Kurangnya rasa
nasionalisme dan rasa memiliki bahasa Indonesia.
9.
Ketidaktahuan mengenai sejarah
bahasa Indonesia.
10. Kurang
mengetahui manfaat berbahasa Indonesia.
Derasnya
arus transmigrasi yang menghasilkan orang-orang sukses, membuat kita mau tidak
mau harus menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi. Beberapa orang
Indonesia menganggap bahasa Indonesia adalah bahasa yang digunakan oleh orang yang
status sosial, kemampuan ekonomi, atau kemampuan intelektualnya yang tinggi
serta dihormati dalam masyarakat. Padahal rata-rata kemampuan ekonomi orang
Indonesia berada pada tingkat menengah ke bawah. Itulah yang menyebabkan
sebagian besar orang Indonesia memilih untuk menggunakan bahasa daerah daripada
bahasa Indonesia. Mereka merasa tidak pantas berbahasa Indonesia hanya karena
perbedaan status sosial dan hal-hal lain tersebut. Padahal bahasa Indonesia
adalah warisan milik kita bersama sebagai bahasa persatuan yang harus kita
lestarikan juga. Lalu siapa yang akan melestarikan bahasa Indonesia jika bukan
orang Indonesia itu sendiri?
D.
Pentingnya
Berbahasa Indonesia
Kaum
generasi muda dihadapkan pada pilihan yang sulit dimana pada satu sisi mereka
diwajibkan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai bahasa
pengantar dalam kegiatan pendidikan. Namun disisi yang lain mereka kembali
menggunakan bahasa daerah setelah usainya kegiatan pendidikan di sekolah. Belum
lagi ditambahkannya mata pelajaran bahasa Inggris sebagai bahasa universal.
Tidak ada salahnya menjadi seseorang yang menguasai lebih dari satu bahasa.
Namun perlu kita ketahui bahwa setiap bahasa mempunyai kaidahnya masing-masing.
Hal yang berbahaya jika bahasa-bahasa tersebut digunakan secara beriringan
dalam satu waktu. Karena hal tersebut dapat merusak makna dan kaidah yang telah
diatur.
Berikut
beberapa hal tentang pentingnya berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
1.
Bahasa Indonesia adalah
bahasa milik bangsa Indonesia. Sehingga menjadi kepantasan sebagai orang
Indonesia menggunakan bahasa Indonesia.
2.
Bahasa Indonesia dapat
menyatukan negara yang terdiri dari ratusan suku dan bahasa.
3.
Bahasa Indonesia
memudahkan kita untuk berinteraksi dengan orang dari daerah lain di Indonesia
yang belum tentu paham akan bahasa daerah kita.
4.
Bahasa Indonesia adalah
lambang identitas nasional yang harus dilestarikan.
5.
Bahasa Indonesia adalah
bahasa resmi kenegaraan.
6.
Bahasa Indonesia
sebagai bahasa penghubung pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan
dan pelaksanaan pembangunan (Wahyono
2014: .
7.
Bahasa Indonesia
berfungsi sebagai alat pengembang kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
Jadi dengan bahasa Indonesia pun kita tetap biasa menjaga kelestarian budaya
daerah kita melalui berbagai seminal atau festival kebudayaan untuk
memperkenalkan budaya daerah kita kepada daerah lain.
8.
Menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar akan mengurangi resiko terjadinya kesalahpahaman
antarkomunikator.
9.
Sejarah panjang serta
rumitnya penyusunan setiap bagian dari bahasa Indonesia oleh para pendahulu harus
kita hargai dengan bangga menggunakannya.
10. Bahasa
Indonesia merupakan bahasa pengantar dalam kegiatan pendidikan.
E.
Simpulan
dan Saran
Penulis
berkesimpulan bahwa nasionalisme dan rasa memiliki bahasa Indonesia dari orang
pribumi masih kurang. Penulis beranggapan bahwa mungkin mereka belum mengerti
secara benar akan sejarah bahasa Indonesia. Bahwa para pendahulu kita telah
bersusah payah dalam mengatur bahasa ini sehingga menjadi bahasa sebaik
sekarang. Sebagian orang masih merasa belum merasa memiliki bahasa Indonesia
sehingga enggan menggunakannya.
Pemerintah
dan pihak-pihak lain yang terkait sebaiknya lebih menggencarkan seminar atau
pelatihan berbahasa yang bertujuan untuk meningkatkan rasa cinta dan bangga
akan bahasa Indonesia. Sejarah terbentuknya bahasa Indonesia juga harus
diceritakan dengan jelas secara kronologis. Sehingga masyarakat menjadi tahu bagaimanasesungguhnyabahasa Indonesia itudan
lebih mencintainya.
Kita
juga harus pandai dalam menentukan kapan waktunya menggunakan bahasa Indonesia dan
kapan waktunya menggunakan bahasa daerah. Bahasa Indonesia dan bahasa daerah
sama-sama penting untuk dijaga kelestariannya.
Menyelenggarakan
berbagai seminar atau festival kebudayaan menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar untuk melestarikan budaya daerah pun dapat dilakukan. Hal
tersebut sangat bermanfaat untuk keduanya. Pertama, kita tetap menggunakan
bahasa Indonesia secara baik dan benar sehingga penutur bahasa Indonesia
semakin bertambah. Kedua, bahasa dan budaya daerah tetap lestari karena semakin
banyak orang yang mengerti akan hal tersebut.
Diharapkan
semakin banyak orang Indonesia yang menjadi lebih cinta dan bangga dalam
menggunakan bahasa Indonesia secara tepat namun tak melupakan bahasa daerah.
Dengan demikian, bahasa Indonesia dan bahasa daerah akan terus dipelajari dan
dimengerti oleh kaum generasi penerus bangsa dan tetap lestari.
DAFTAR PUSTAKA
Wahyono,
Hari, 2014. BAHASA INDONESIA Penuntun Terampil Berbahasa.
Yogyakarta: Deepublish.
Rahayu, Minto, 2009. Bahasa Indonesia di PerguruanTinggi. Jakarta: GRASINDO.
Suharianto, S, 1981. PengantarBahasa Indonesia yang BaikdanBenar. Surakarta: Widya Duta.
Sugihastuti,
2005. Rona Bahasa dan Sastra Indonesia.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hs, Widjono.
2007. Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan
Kepribadian di Perguruan Tinggi. Jakarta: Grasindo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar